Minsel,
identitasnews - Pembangunan tanggul di ruas jalan desa Makasili-Kumelembuai,
dinilai sejumlah warga mendesak untuk secepatnya ditindaklanjuti oleh Pemkab
Minsel dan Pemprov Sulut. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Desa Makasili
dan Kumelembuai terancam putus, akibat longsor di beberapa titik, menyusul
hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Minsel dan
sekitarnya, Senin (16/10) malam. “Kami berharap Pemkab Minsel atau Pemprov
Sulut secepatnya, melakukan langkah antisipasi dengan membangun tanggul pada
ruas jalan yang longsor. Sebab jika dibiarkan bisa saja longsoran akan semakin
besar dan mengakibatkan jalan terancam putus, apalagi saat ini intesitas curah
hujan sangat tinggi dan longsoran tinggal beberapa senti meter saja dari bahu
jalan,” harap hukum tua Makasili Roddy Wungow dan Makasili Lolombulan Lucky
Mongkaren. Menariknya pasca bencana longsor, warga Makasili Raya dikoordiner
Hukum Tua Roddy Wungow dan Hukum Tua Lucky Mongkaren, secara spontan dan
bergotong royong, membersihkan tumpukan material, tanpa menunggu alat berat
dari Pemkab Minsel. “Ini dilakukan secara spontan karena kepedulian warga, agar
warga lainnya yang beraktifitas melalui ruas jalan ini tidak akan terganggu,”
tukas Hukum Tua Maksili Roddy Wungow, seraya menghimbau warga agar waspada
terhadap cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini. (meyvo rumengan)
Minsel,
identitasnews - Pembangunan tanggul di ruas jalan desa Makasili-Kumelembuai,
dinilai sejumlah warga mendesak untuk secepatnya ditindaklanjuti oleh Pemkab
Minsel dan Pemprov Sulut. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Desa Makasili
dan Kumelembuai terancam putus, akibat longsor di beberapa titik, menyusul
hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Minsel dan
sekitarnya, Senin (16/10) malam. “Kami berharap Pemkab Minsel atau Pemprov
Sulut secepatnya, melakukan langkah antisipasi dengan membangun tanggul pada
ruas jalan yang longsor. Sebab jika dibiarkan bisa saja longsoran akan semakin
besar dan mengakibatkan jalan terancam putus, apalagi saat ini intesitas curah
hujan sangat tinggi dan longsoran tinggal beberapa senti meter saja dari bahu
jalan,” harap hukum tua Makasili Roddy Wungow dan Makasili Lolombulan Lucky
Mongkaren. Menariknya pasca bencana longsor, warga Makasili Raya dikoordiner
Hukum Tua Roddy Wungow dan Hukum Tua Lucky Mongkaren, secara spontan dan
bergotong royong, membersihkan tumpukan material, tanpa menunggu alat berat
dari Pemkab Minsel. “Ini dilakukan secara spontan karena kepedulian warga, agar
warga lainnya yang beraktifitas melalui ruas jalan ini tidak akan terganggu,”
tukas Hukum Tua Maksili Roddy Wungow, seraya menghimbau warga agar waspada
terhadap cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini. (meyvo rumengan)
Efraim Lengkong
22.25.00
CB Blogger
IndonesiaButuh Tanggul, Ruas Jalan Makasili-Kumelembuai Nyaris Putus
Posted by Efraim Lengkong on Senin, 16 Oktober 2017
Sebelumnya
« Prev Post
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »
Next Post »
0 komentar:
Posting Komentar