Manado, Identitasnews.com - Wajah beberapa aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesi (GAMKI) Manado mengalami luka dan mengeluarkan darah akibat bentrok dengan aparat Kepolisian Rabu (1/6).
Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah aktivis GAMKI melakukan aksi Demo di kantor DPRD Kota Manado.
Dari informasi yang dihimpun media ini, luka memar yang dialami oleh beberapa aktivis GAMKI itu akibat adanya aksi terorganisir menghalang - halangi para aktivis untuk masuk ke Ruang Paripurna Dewan.
Menariknya, para penghalang itu adalah sejumlah aparat kepolisian yang akhinya memicu emosi serta reaksi pendemo tersebut.
Saat suasana memanas itulah aparat berlaku anarkis dengan melakukan pemukulan dengan pentungan, kayu dan bambu terhadap para aktivis.
Selain melakukan orasi terkait dengan semangat lahirnya Pancasila, para aktivis juga dalam orasi mereka mendesak agar pihak terkait mampu menuntaskan kasus dugaan penggunaan Narkoba oleh Oknum anggota Dewan berinisial CL dari Fraksi Demokrat.
“Iyo, Tim Paniki, kentara di dorang pe rompi dan ada dorang pe oto disekitar dewan,” kata para aktivis.
Upaya menghalau para aktivis ini diduga kuat sudah direncanakan karena tuntutan para pendemo yaitu meminta tindak lanjut kasus politisi Narkoba CL yang terkesandiam ditempat itu.(red)
0 komentar:
Posting Komentar