Talaud, Identitasnews.com – Ruas jalan yang menghubungkan Desa Bulude dan Desa Lalue, sangat memprihatinkan. Hingga detik ini (15 Januari 2016) ruas jalan yang menghubungkan dua Desa paling utara di wilayah Kabupaten Talaud tersebut, belum juga terealisasi.
“Sudah sejak tahun 2002 silam, Kabupaten Talaud, sebagai daerah otonomi. Namun sayangnya hingga saat ini infrastruktur jalan yang terletak di wilayah paling utara Kabupaten Talaud, belum tersentuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” ujar Recky warga Desa Bulude.
Hal senada juga dikatakan Dembron warga Desa Lalue. Menurutnya, pemerintah sudah berkali-kali berjanji untuk merealisasikan ruas jalan yang sangat memprihatinkan tersebut.
“Kami sebagai masyarakat sudah harap-harap cemas untuk menunggu janji para pemerintah, untuk memperhatikan ruas jalan yang menghubungkan dua desa yang sudah rusak total,” ujar Dembron dengan nada kecewa.
Lanjutnya, masyarakat tidak bisa menuntut lebih kepada Pemkab dan Dekab Talaud, mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih penuh keterbatasan, tapi yang dinanti adalah campur tangan Pemprov dan PEMERINTAH PUSAT.
“Infrastruktur jalan sangat penting untuk menunjang usaha kecil bagi kami sebagai masyarakat. Daerah Talaud yang paling utara, untuk infrastruktur jalan masih jadi kendala bagi kami Kami sangat berharap Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk tidak memilah-milih dalam membangun infrastruktur. Mana yang harus dibangun ya dibangun, bikan ikut kemauan kontraktor melulu,”tandas Dembron. (ONAL)
Talaud, Identitasnews.com – Ruas jalan yang menghubungkan Desa Bulude dan Desa Lalue, sangat memprihatinkan. Hingga detik ini (15 Januari 2016) ruas jalan yang menghubungkan dua Desa paling utara di wilayah Kabupaten Talaud tersebut, belum juga terealisasi.
“Sudah sejak tahun 2002 silam, Kabupaten Talaud, sebagai daerah otonomi. Namun sayangnya hingga saat ini infrastruktur jalan yang terletak di wilayah paling utara Kabupaten Talaud, belum tersentuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” ujar Recky warga Desa Bulude.
Hal senada juga dikatakan Dembron warga Desa Lalue. Menurutnya, pemerintah sudah berkali-kali berjanji untuk merealisasikan ruas jalan yang sangat memprihatinkan tersebut.
“Kami sebagai masyarakat sudah harap-harap cemas untuk menunggu janji para pemerintah, untuk memperhatikan ruas jalan yang menghubungkan dua desa yang sudah rusak total,” ujar Dembron dengan nada kecewa.
Lanjutnya, masyarakat tidak bisa menuntut lebih kepada Pemkab dan Dekab Talaud, mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih penuh keterbatasan, tapi yang dinanti adalah campur tangan Pemprov dan PEMERINTAH PUSAT.
“Infrastruktur jalan sangat penting untuk menunjang usaha kecil bagi kami sebagai masyarakat. Daerah Talaud yang paling utara, untuk infrastruktur jalan masih jadi kendala bagi kami Kami sangat berharap Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk tidak memilah-milih dalam membangun infrastruktur. Mana yang harus dibangun ya dibangun, bikan ikut kemauan kontraktor melulu,”tandas Dembron. (ONAL) jhon simbuang 21.00.00 CB Blogger Indonesia
“Sudah sejak tahun 2002 silam, Kabupaten Talaud, sebagai daerah otonomi. Namun sayangnya hingga saat ini infrastruktur jalan yang terletak di wilayah paling utara Kabupaten Talaud, belum tersentuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” ujar Recky warga Desa Bulude.
Hal senada juga dikatakan Dembron warga Desa Lalue. Menurutnya, pemerintah sudah berkali-kali berjanji untuk merealisasikan ruas jalan yang sangat memprihatinkan tersebut.
“Kami sebagai masyarakat sudah harap-harap cemas untuk menunggu janji para pemerintah, untuk memperhatikan ruas jalan yang menghubungkan dua desa yang sudah rusak total,” ujar Dembron dengan nada kecewa.
Lanjutnya, masyarakat tidak bisa menuntut lebih kepada Pemkab dan Dekab Talaud, mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih penuh keterbatasan, tapi yang dinanti adalah campur tangan Pemprov dan PEMERINTAH PUSAT.
“Infrastruktur jalan sangat penting untuk menunjang usaha kecil bagi kami sebagai masyarakat. Daerah Talaud yang paling utara, untuk infrastruktur jalan masih jadi kendala bagi kami Kami sangat berharap Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk tidak memilah-milih dalam membangun infrastruktur. Mana yang harus dibangun ya dibangun, bikan ikut kemauan kontraktor melulu,”tandas Dembron. (ONAL) jhon simbuang 21.00.00 CB Blogger Indonesia
Jalan Penghubung Desa Bulude dan Desa Lalue Masih Memprihatinkan
Posted by jhon simbuang on Jumat, 15 Januari 2016
Sebelumnya
« Prev Post
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »
Next Post »
0 komentar:
Posting Komentar